Seminar Bioteknologi Pertanian
>> Tuesday, July 01, 2008
Di Auditorium I (Dr. Ir. Ismunadji), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknlogi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor, 29 Mei 2008.Pada tanggal 3-7 November 2008, Indonesia akan menjadi tuan rumah The Ninth Asian Bioethics Conference, yang akan diselenggarakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam rangka menjaring isu-isu bioetika yang terkait dengan pangan dan pertanian, Badan Litbang Pertanian berkerjasama dengan Komisi Bioetika Nasional dan Kedeputian Bidang Dinamika Masyarakat (KRT) menyelenggarakan seminar dengan tema:
“Tinjauan bioetika menuju pertanian berkelanjutan yang selaras dengan alam”
Seminar ini didukung oleh Kedeputian Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan (KLH) serta organisasi profesi Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI), dan Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia (PBPI).
Tujuan. Seminar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaring masukan dan informasi seluas-luasnya kajian bioetika bidang pertanian (tanaman, peternakan, dan mikroba pertanian) dari ilmuwan pada departemen/lembaga pemerintah, praktisi, dan LSM. Tinjauan berkisar pada aspek etika yang muncul karena penerapan ilmu-ilmu hayati dan ilmu-ilmu sosial pada manusia serta hubungan manusia dengan biosfera, termasuk di dalamnya isu-isu yang terkait dengan pengelolaan keanekaragaman hayati, ketersediaan dan keterjangkauan, animal welfare serta penerapan teknologi.
Materi. Materi pembahasan bioetika di bidang pertanian dikelompokkan menjadi empat, yaitu: (1) tanaman; (2) ternak; (3) mikroba pertanian, dan (4) bioteknologi pertanian. Di samping itu diperkenalkan pula kedudukan dan peran Komisi Bioetika Nasional yang terkait dengan pengembangan iptek. Materi tersebut dituangkan ke dalam dua kelompok makalah, yaitu makalah utama dan makalah pendukung.
“Tinjauan bioetika menuju pertanian berkelanjutan yang selaras dengan alam”
Seminar ini didukung oleh Kedeputian Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan (KLH) serta organisasi profesi Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI), Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI), dan Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia (PBPI).
Tujuan. Seminar ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaring masukan dan informasi seluas-luasnya kajian bioetika bidang pertanian (tanaman, peternakan, dan mikroba pertanian) dari ilmuwan pada departemen/lembaga pemerintah, praktisi, dan LSM. Tinjauan berkisar pada aspek etika yang muncul karena penerapan ilmu-ilmu hayati dan ilmu-ilmu sosial pada manusia serta hubungan manusia dengan biosfera, termasuk di dalamnya isu-isu yang terkait dengan pengelolaan keanekaragaman hayati, ketersediaan dan keterjangkauan, animal welfare serta penerapan teknologi.
Materi. Materi pembahasan bioetika di bidang pertanian dikelompokkan menjadi empat, yaitu: (1) tanaman; (2) ternak; (3) mikroba pertanian, dan (4) bioteknologi pertanian. Di samping itu diperkenalkan pula kedudukan dan peran Komisi Bioetika Nasional yang terkait dengan pengembangan iptek. Materi tersebut dituangkan ke dalam dua kelompok makalah, yaitu makalah utama dan makalah pendukung.
- Isu global tentang bioetika, dengan nara sumber dari Komisi Bioetika Nasional.
- Isu bioetika yang terkait dengan penelitian, pengembangan, komersialisasi dan pengelolaan sumber daya genetik tanaman, dengan nara sumber dari Komisi Nasional Sumber Daya Genetik.
- Isu bioetika yang terkait dengan penelitian, pengembangan, komersialisasi, dan pengelolaan sumber daya genetik ternak, dengan nara sumber dari Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia.
- Isu bioetika yang terkait dengan penelitian, pengembangan, komersialisasi dan pengelolaan sumber daya genetik mikroba, dengan nara sumber dari Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia.
- Isu bioetika yang terkait dengan penelitian, pengembangan, dan komersialisasi produk bioteknologi pertanian, dengan nara sumber dari Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia.
Bila melihat animo peserta dan demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, langkah pertama di bidang Bioetika Pertanian ini, dapat dan perlu dilanjutkan dengan diskusi yang lebih intensif antara mereka yang berminat memajukan topik ini selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment