WIPO INTERGOVERNMENTAL COMMITTEE ON INTELLECTAL PROPERTY AND GENETIC RESOURCES, TRADITIONAL KNOWLEDGE AND FOLKLORE

Dalam tinjauannya mengenai perlindungan tehadap traditional knowledge (TK), WIPO (World Intellectual Property Organization) mencatat ada dua jenis perlindungan. Untuk dapat mengarungi berbagai konsep dan akirnya menyodorkan gagasan bermakna seputar ‘bioetika dan sumber daya genetika’, diperlukan penguasaan mengenai hal ini terlebih dahulu. Terhadap traditional knowledge (dalam arti luas, tanpa definisi yang spesifik) ada dua jenis perlindungan, yaitu:

(1)positive patent protection of TK
Bila dipenuhi syarat kebaruan dalam definisi umum invention dalam dunia traditional knowledge, maka perlindungan paten dapat diberikan pada inovasi yang khusus dikembangkan seperti yang berlaku dalam temuan ‘biasa’.
Ada kelenturan yang diberlakukan dalam melihat obyek yang didefinisikan sebagai invention dan bukan discovery. Juga ditimbang-timbang apakah temuan itu menuntut pencegahan eksploatasi komersial untuk menjaga ketertiban umum (ordre public), melindungi kehidupan atau kesehatan manusia, hewan atau tumbuhan, atau mencederai secara nyata dunia lingkungan hidup, dan sebagainya.

(2) defensive protection of TK
Defensive protection didasarkan pada tindakan yang kiranya diperlukan untuk menunda atau membalikkan permohonan paten yang telah dikabulkan. Dalam dunia traditional knowledge dikenal defensive protection berupa, antara lain:
‘minimum documentation to include a range of traditional knowledge publications, ... the effect of ensuring that significant amounts of already published traditional knowledge will systematically be taken into account at an early stage in the life of many patents, and will be included in published international search reports before a patent application even enters the national phase’.

Catatan ini disajikan di sini untuk meningkatkan kedadaran bahwa sangatlah banyak masalah konsep dan hal teknis yang perlu ditekuni, sebelum akhirnya kita bisa melihat cakupan ‘bioetika dan sumber daya genetika’ di Indonesia.[setkbn0209]