Redaksi
>> Wednesday, October 24, 2007
Perenungan untuk kali ini diambil dari harian Republika 30 September 2007, walaupun secara teknis belum meminta izin dari pemegang hak ciptanya. Ini dikutip dalam konteks non-komersial dan diniatkan untuk juga direnungkan bersama oleh kalangan luas, karena sarat dengan kata-kata kunci penting. Kini saatnya kita menyeberang ke dunia sastra kontemporer, yang mengisahkan tentang 'negeri ini' :
Negeri diksi
Negeri ini negeri diksi
Kaya wacana
Miskin eksekusi
Kaya logika
Miskin nurani
Saat orang-orang didera papa
Kita kehilangan daya
Saat beragam bencana menerpa
Kita terjebak kata-kata
Berputar mencari kambing hitam
Sambil berpura-pura lupaakan pengrusakan hutan
Sambil berpura-pura benci pada korupsi
Negeri ini negeri politisi
Kaya rencana
Miskin aksi
Banyak berebut hak
Miskin berbagi tanggung jawab
Negeri ini negeri diksi
Miskin eksekusi
[Denpasar, 2006]
diksi = pilihan kata (dari Tesaurus Bahasa Indonesia oleh Eko Endarmoko);ditulis oleh drs U. Saefudin Noer Msi, seorang banker yang juga aktif menulis puisi.•
Salam, Amru
0 komentar:
Post a Comment